18.40

Darman Sang Darmawan


Darman Sang Darmawan
Ada seorang pemulung, pemulung tersebut bernama Sudarman yang akrab di panggil Darman. Pagi sudah menjelang, Sudarman dan keluarganya sudah memulai aktifitasnya, setelah sholat shubuh Darman dan istrinya berangkat untuk mengais sampah sampah yang ada di pembuangan pembuangan sampah, sambil mengantarkan anaknya bersekolah, anaknya pertama sudah duduk di bangku SMP, sedangkan anaknya yang kedua masih di sekolah dasar, walaupun keterbatasan biaya untuk menyekolahkan anaknya Darman dan istrinya tetap berusaha dan tidak putus asa dalam bekerja, karena dia berharap anaknya kelak akan menjadi anak yang sukses, dan berguna bagi agama dan negara.
Pagi sudah berganti siang adzan dhuhur pun berkumandang Darman dan istrinya mampir di sebuah masjid untuk melakukan sholat dhuhur, walaupun Darman dan istrinya hanya seorang pemulung tapi dia selalu tekun dalam menjalani ibadah, diwaktu yang sama kedua anaknya pun pulang dari sekolah, tak disangka sangka kejadian buruk menimpa anak kedua Darman dan istrinya mengalami kecelakaan di seberang jalan, setelah Darman dan istrinya mengetahui anaknya kecelakaan, Darman dan istrinya segera menyusul anaknya kerumah sakit, ketika dia sampai di seberang jalan dia melihat ada seorang nenek nenek yang akan menyebrang, dan Darman pun melihatnya, Darman ingin menolong, tapi dia berfikir anaknya sekarang sedang kritis di rumah sakit, tapi nenek itu juga membutuhkan bantuannya sekarang, dan dia memutuskan untuk menolong nenek itu dulu.
Setelah sampai di rumah sakit, Darman dan istrinya sudah mendapati anaknya telah terbaring lemah di rumah sakit, saat itu pula dia berfikir bagaimana caranya untuk membayar biaya rumah sakit anaknya, dengan pendapatannya dia yang hanya menjadi seorang pemulung, dan dia memutuskan untuk mencari hutangan pada orang orang, tapi usahanya gagal tidak ada satupun orang yang mau meminjaminya karena tidak ada pinjaman. Hidup Darman terasa hampa karena memikirkan anaknya, ketika dia sedang berjalan dia mendengarkan adzan ashar berkumandang, dan dia pun berhenti sejenak di sebuah masjid untk sholat ashar, dia berdoa semoga allah bisa  menolongnya, dan memberi kesembuhan pada anaknya.


 Setelah dia kembali kerumah sakit, dia melihat seorag nenek nenek yang telah di tolong, diapun mendekatinya, kemudian nenek tersebut menjenguk anak kedua Darman yang sedang terbaring lemah di rumah sakit, nenek itu memberikan bantuan untuk menunggu semua biaya rumah sakit, keesokan harinya anak kedua Darman sudah di perbolehkan pulang, setelah tiba di rumah ternyata nenek yang di tolong darman sudah ada di rumahnya, dia menawarkan pekerjaan untuk Darman Darman dan sekeluarga pun tak menyangka betapa  besar kuasa allah dan hikmah dari sholat yang dia lakukan setiap hari . 

0 komentar:

Posting Komentar